Buatku, liburan bukan cuma soal tujuan, tapi proses menuju ke sananya. Dan kalau kamu pernah trekking ke pantai-pantai di Malang Selatan, kamu pasti paham apa yang aku maksud. Capek sih iya. Tapi ketika sampai dan liat garis laut menyapu cakrawala—semua pegal langsung sirna. Trekking ke pantai di Malang tuh semacam perjalanan spiritual yang penuh peluh dan panorama.
Awalnya Cuma Penasaran...
Awalnya, aku dan beberapa teman iseng nyari pantai yang "nggak biasa" di Malang. Bukan yang langsung bisa dijangkau mobil, tapi yang harus ditempuh lewat jalur tanah, hutan, dan sedikit tanjakan. Pilihan jatuh ke Pantai Clungup, yang katanya harus ditempuh dengan jalan kaki dulu dari area konservasi.
Dan bener aja, begitu turun dari kendaraan, kami disambut oleh jalan setapak sempit yang dikelilingi vegetasi tropis. Udara lembap, suara serangga, dan bau tanah basah jadi pembuka perjalanan kami.
Jalurnya... Menantang Tapi Asyik!
Trekking ke Pantai Clungup lanjut ke Pantai Gatra, lalu bisa ke Pantai Tiga Warna. Semuanya dalam satu kawasan. Jalurnya nggak berat kayak naik gunung, tapi cukup bikin keringetan dan ngos-ngosan, apalagi kalau bawa ransel berat.
Tapi yang bikin seru adalah setiap tikungan atau turunan selalu kasih kejutan pemandangan—dari hutan mangrove, padang rumput kecil, sampai akhirnya ngintip pasir pantai dari balik pohon. Rasanya kayak lagi main game petualangan.
Sampai di Pantai: Rasa Lelah Hilang
Begitu sampai di Pantai Gatra, napas langsung lepas. Hamparan pasir putih halus, batu karang megah di kejauhan, dan air laut bening bergradasi biru toska bikin semua rasa capek sirna. Di pantai ini nggak terlalu ramai, karena memang harus ditempuh dengan trekking, jadi suasananya tenang banget.
Kalau mau lanjut, dari sini kita bisa trekking lagi sekitar 20-30 menit ke Pantai Tiga Warna, yang terkenal dengan warna lautnya yang berlapis: hijau, biru muda, dan biru tua. Trek ke sini sedikit menanjak dan melewati hutan konservasi, tapi pemandangannya luar biasa.
Tips Trekking ke Pantai di Malang
-
Pakai sepatu atau sandal trekking yang proper — jangan nekat pakai sandal jepit kalau nggak mau kepleset.
-
Bawa air minum cukup — jalurnya bikin haus dan nggak banyak tempat isi ulang.
-
Daftar dulu kalau mau ke Tiga Warna, karena kuotanya terbatas (untuk menjaga kelestarian).
-
Datang pagi-pagi, biar nggak kejar waktu pulang saat hari mulai gelap.
-
Bawa kantong sampah sendiri — ingat, kita tamu di alam, bukan perusak.
Penutup: Trekking yang Menyentuh Jiwa
Trekking ke pantai-pantai di Malang bukan cuma tentang olahraga fisik, tapi juga latihan sabar, menikmati proses, dan menghargai alam. Setiap langkah yang bikin pegal dibayar lunas sama laut yang cantik dan suasana sunyi yang jarang bisa kamu dapetin di pantai-pantai mainstream.
Kalau kamu suka tantangan ringan tapi penuh keindahan, pantai trekking Malang wajib masuk bucket list-mu. Siapa tahu, dari jalan setapak itulah kamu bisa nemuin kedamaian yang kamu cari.
Posting Komentar